Bali, lintaskalsel.com
Merekatkan kebersamaan dan persaudaraan sesama bubuhan banjar dan sesama suku bangsa lainnya sangat penting dilakukan guna menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Kalimantan Selatan Haji Syahbirin Noor seusai mengukuhkan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Banjar yang berada di provinsi Bali. Sabtu (20/7/2024) pagi Sanur Bali.
“Selain ucapan selamat kepada pengurus KKB di Bali telah terbentuk, juga pengurus yang menjalankan tugas penuh dedikasi dan tanggung jawab,” ucap Paman Birin.
Mempersatukan warga banjar di negeri orang dianggap memang cukup berat, namun jika dilakukan dengan sungguh-sungguh maka terasa ringan.
Lebih penting lagi ujar Gubernur merangkul dan hidup berdampingan dengan suku lain secara damai dan ramah.
“Ini suatu langkah maju dewasa ini terbentuknya Kerukunan Kekuarga Banjar di Perantauan, tidak hanya di Bali, tapi juga provinsi lain di Indonesia.” Ucap Paman Birin.
Kerakatan bubuhan banjar di banua orang perlu dijaga dan dipelihara selain nama baik, kepada pengurus yang baru.
Paman minta segera mengirimkan data warga banjar yang di propinsi Bali.
Pada kesempatan itu Ketua DPRD Kalsel Haji Supian HK.SH.MH sangat mengapresiasi terbentuknya Kerukunan Kekuarga Banjar di Provinsi Bali.
“Kalau tidak salah sudah banyak terbentuk Kerukunan Keluarga Banjar (KKB) di banua orang, seperti KKB Jakarta, KKB Jawa Timur, KKB Manado dan beberapa KKB lainnya di Indonesia,” tutur Supian HK.
Ketua Pengurus KKB Bali yang Haji Hamdani Masran selain apresiasi terhadap Gubenur, juga menginformasikan bahwa warga banjar yang di bali berjumlah 600 orang atau sekitar 150 kepala kekuarga.
Usai pengukuhan dan pelantikan KKB Bali, Gubernur Paman Birin dan Isteri Acil Odah poto bersama dengan pengurus baru KKB Bali dilanjutkan dengan ramah tamah dengan sejumlah pejabat Pemprov dan Pangdam Udayana Bali serta sesama warga banjar yang ada di Bali. (Surya).