Pemprov Kalsel, Hendaknyq Tindaklanjuti Pokir DPRD

Wakil Ketua M.Alpiya Saat Memberikan Sambutan Diacara Forum Konsultasi Publik

Banjarbaru, lintaskalsel.com

Forum Konsultasi Publik dalam rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025 – 2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 yang digelar selama 2 hari di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalsel, Rabu, (12/03/2025) di kawasan Perkantoran Gubernur Kalsel, Banjarbaru di apresiasi Wakil Ketua DPRD Kalsel H. Muhammad Alpiya Rakhman, SE, MM.

Dalam sambutan Alpiya mengatakan, DPRD Kalsel sebagai perwakilan masyarakat Kalsel sangat mendukung Visi Gubernur dan Wakil Gubernur yakni Kalsel Bekerja (berkelanjutan, berbudaya, religi dan sejahtera) 2025 – 2029. Dengan 5 Misi yaitu Pembangunan manusia yang unggul, Pembangunan infrastruktur yang handal, Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Penguatan ketahanan terhadap iklim, dan Tata kelola pelayanan publik.

“Kami percaya bahwa visi dan misi tersebut mencakup hal-hal utama yang diperlukan oleh masyarakat Kalsel untuk menuju Kalsel yang lebih maju, religius, dan berdaya saing tinggi,” ucap Alpiya.

Sebagai bentuk kontribusi DPRD Kalsel untuk pencapaian visi dan misi tersebut, Alpiya,menginginkan pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD diharapkan secara serius ditindaklanjuti oleh Pemprov Kalsel. Menurutnya, hal itu sudah jelas diatur dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 yang mengamanatkan setiap RPJMD juga ada pokok-pokok pikiran DPRD yang harus ditampung.

” Pembahasan RPJMD dari Pemerintah Provinsi Kalimamtan Selatan diharapkan bisa mengakomodir usulan-usulan dari pokir-pokir DPRD yang diserap melalui reses-reses Anggota DPRD secara keseluruhan”, pinta Alpiya

Dosebutkan usulan-usulan masyarakat yang terserap melalui reses sebagian besar masih didominasi pada peningkatan infrastuktur jalan, jembatan dan saluran irigasi. Sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan kelautan seperti ketersediaan pupuk bersubsidi, termasuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan, SDM dan keagamaan.

“Itulah yang kami sampaikan ke Pemerintah Daerah untuk segera ditindaklanjuti, bahwa dalam hal pembangunan, perencanaan ini tidak hanya berasal dari eksekutif tapi juga legislatif mempunyai peran penting dalam pembangunan yang terarah,” turup politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Alpiya ( Surya).

Berita Terkait

slot gacor