Banjarmasin, lintaskalsel.com
Ribuan jamaah muslimah dari berbagai kalangan memadati Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Ahad siang (22/06/2025) menghadiri tabligh akbar bertema “Perhiasan Bagi Seorang Wanita”. Acara ini menghadirkan dua penceramah kondang dari Semarang dan Jakarta , yakni Ustadzah Ayu Naylul Muna Al Munawwar dan Ustadzah Fatimah Al Haddad.
Dalam tausiyahnya yang menginspirasi di hadapan sekitar 5.000 jamaah, Ustadzah Ayu Naylul Muna Al Munawwar menyampaikan perhiasan paling indah bagi seorang wanita adalah kesalehan. Ia menekankan pentingnya ilmu sebagai bekal hidup, terutama bagi para wanita muslimah.
“Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah. Seindah apapun yang kita kenakan, sejatinya itu bukanlah perhiasan yang sesungguhnya. Jika kita hanya menginginkan kedudukan di mata manusia, maka Allah tidak akan memandang kita di Yaumil Kiamah,” ucap Ustadzah Ayu Naylul Muna Al Munawwar .
Ustadzah Ayu juga menguraikan empat golongan manusia berdasarkan karunia ilmu dan harta:
1. Ilmu dan Harta – Mereka yang diberi ilmu dan harta adalah orang-orang yang beruntung.
2. Ilmu tanpa Harta – Golongan ini tetap mulia karena niat baik mereka sudah tercatat sebagai amal.
3. Harta tanpa Ilmu – Mereka cenderung berfoya-foya dan mendapatkan dosa dari kelalaian.
4. Tanpa Ilmu dan Harta – Orang-orang ini digolongkan sebagai celaka karena niat mereka hanya untuk kesenangan dunia.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Pimpinan Majelis Ta’lim Nuruzzahra Banjarmasin, Hj. Nani, mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme jamaah yang luar biasa. Ia berharap acara ini dapat memperkaya ilmu dan meningkatkan ketakwaan para muslimah.
“Dengan pemaparan Ustadzah Ayu Naylul, kami berharap para jamaah mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang peran dan nilai wanita muslimah di dunia dan akhirat,” ujar Hj. Nani.
Acara berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat hingga sore hari, mencerminkan semangat para muslimah Banjarmasin dalam menuntut ilmu dan meningkatkan keimanan.( Surya).
