Banjarmasin, lintaskalsel.com
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman menghadiri peringatan Nuzulul Qur’an yang digelar pada malam 17 Ramadhan 1446 Hijriah di Ruang Induk Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Minggu (17/3/2025) malam.
Wagub Hasnuryadi dalam sambutan berharap peringatan Nuzulul Qur’an 1446 Hijriah ini momentum untuk meneguhkan kesadaran, pernghayatan serta perenungan bahwa Al-Qur’an adalah pedoman untuk menjalani kehidupan didunia dan diakhirat nanti.
Segala macam tatanan hubungan sosial, akidah, ibadah, muammalah, serta keadaban dan kesantunan sudah dijelaskan dalam kitab suci Al-Quran nul karim.
” Marilah kita tanamkan cinta Al-Quran, melalui diri sendiri, keluarga dan anak cucu, sehingga menjelma keseluruh lapisan masyarakat khususnya dibanua kalimantan selatan,” ucap Hasnur.
Saatnya hidupkan kembali kebiasaan magrib mengaji di lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat, didiklah generasi menjadi generasi yang mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan.
” Ketika Al-Qur’an dijadikan bacaan utama yang kita hayati dan kita amalkan isi kandungannya Insyaallah kedamaian dan keberkahan hidup akan kita rasakan. Sinarilah rumah-rumah kita dengan bacaan Al-Quran,” ucap Hasnur.
Sementara penceramah guru KH Ahmad Mulkani menyampaikan , kalimat Al-Quran disebutkan 58 kali didalam Al-Qur’an, kemudian kalimat Qur’anan 10 kali dan Qur’anahu 2 kali.
”Ini menunjukkan begitu pentingnya Al-Qur’an sebagai pedoman umat muslim bahkan seluruh umat bukan hanya muslim,” ucap Guru Mulkani.
Ia menuturkan, Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi bulan ramadhan adalah bulan diturunkannya alquran yang dikenal dengan malam Lailatul Qadar dan dalam surah yunus ayat 61 yang berbunyi bahwa tidak ada kamu melakukan dalam keadaan apapun, tidaklah engkau membaca daripada Al-Qur’an, tidaklah engkau melakukan perbuatan kecuali kami menyaksiskan perbuatanmu, kami menyaksikan segala keadaanmu, tatkala kalian melakukan itu tidaklah samar disisi Allah walaupun sedikit timbangan sekecilpun dibumi dan dilangit, semuanya ada ketentuan dari Allah SWT.
”Al-Qur’an adalah pedoman kita, selalu kita baca dirumah, sebab rumah itu kalau tidak dibacakan Al-Qur’an ujar nabi sama seperti kalian jadikan rumah itu kuburan, maka bacakanlah Al-Qur’an. Jangan sampai kita tidak ada hubungan dengan Al-Qur’an, sebab kalau kita lepas daripada hubungan dengan Al-Qur’an kita akan jauh daripada rejeki yang berkah, jauh daripada ketaatan serta mudah masuk dalam kemaksiatan,” ujar Guru Mulkani.
Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, KH M Tambrin dalam laporannya mengatakan, peringatan Nuzulul Quran di Masjid Raya Sabilal Muhtadin ini jamaah yang hadir mencapai 5.000 orang yang didukung oleh para guru dan siswa-siswi madrasah.
”Setiap malam pelaksanaan sholat isya dan tarawih tidak kurang seribu jamaah dan malam ini lebih daripada tiga ribu jamaah atau mendekati hampir 5000 jamaah,” ucapnya.
Disebutkan selama bulan ramadhan ini pelayanan berbuka puasa di Masjid Raya Sabilal Muhtadin peserta berbuka puasa antara 900 hingga 1400 orang.
” Untuk tahun ini untuk kehadiran jamaah dan merasakan bubur sabilal muhtadin sangat luar biasa. Untuk itu disampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang telah memfasilitasi kegiatan ini sehingga berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Pelaksanaan peringatan malam Nuzulul Quran 1446 Hijriah dimulai setelah sholat Isya dan sholat Tarawih berjamaah dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh 5 Qori terbaik Kalsel dan ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin KH Ahmad Mulkani.
Turut hadiri selain ribuan jamaah, juga jajaran SKPD lingkup pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Forkopimda, Ketua MUI kabupaten/kota se-Kalsel serta Ketua NU dan Muhammdiyah Kalsel. ( Surya).
