Banjarbaru, lintaskalsel.com
Rata rata terjual kembang tersebut antara 100 bungkus bahkan lebih setiap hari, terutama di H Min 1 hingga lebaran Idul Fitri , Rabu (10/4/2024).
Para pedagang kambang barenting dan kambang rampai ini berjualan berjejer di sepanjang jalan A. Yani guna melayani masyarakat yang ziarah ke kubur.
Harga perkantongan kambang Rampai 5 ribu rupiah, sedangkan harga kambang Barenting 10 ribu rupiah per 10 renting.
Demikian diungkapkan Lilis pedagang kambang rampai dan kambang barenting landasan ulin kepada lintaskalsel.com.
“H min 1 hingga hari H lebaran laku keras penjualan kembang tersebut di beli masyarakat yang lalu lalang naik motor dan mobil untuk dibawa ziarah ke pemakaman,” ucap Lilis.
Kembang yang dijual ini, bukan miliknya pribadi, tapi milik orang lain untuk di perdagangkan, sehingga hanya mengambil keuntungan sedikit untuk menambah ekonomi keluarga.
Menurutnya profesi ini sudah jalan 2 tahun ini dilakukan menjual kembang di pinggir jalan, terutama mendekati lebaran Idul Fitri, karena cukup ramai pembelinya.
“Beda dengan 2 tahun sebelumnya saat covid 19 melanda daerah ini, sama sekali kehilangan pendapatan, syukur Alhamdulillah sekarang sudah membaik dan dapat berjualan kembali,” tutup Lilis. ( surya)
 
				 
					 
					 
				


 
					


