Banjarbaru, lintaskalsel.com
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H. Hasnuryadi Sulaiman secara resmi membuka kegiatan Musyawarah Wilayah DPW Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia Provinsi Kalsel di Aula BGTK Provinsi Kalimantan Selatan, Jl. Ambulung, Loktabat Selatan, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Sabtu (2/8/2025) sore.
Dalam acara yang mengusung tema bertajuk: “Bersama Kita Bisa dan Bersama Kita Majukan Guru Pendidikan Agama Islam”, Wagub siap menyukseskan program guru-guru agama di Banua.
“Saya akan berusaha terus mendukung para guru agama islam di Kalsel. Masih banyak guru honorer dan perlu kita pikirkan ke depan untuk dapat memberikan semangat mereka, karena pendidikan yang cuma dapat anggaran 20% itu perlu kita alokasikan dengan program-program yang tepat,” ucap Wagun Hasnuryadi.
Dalam.kesempatan itu Wagub Kalsel Hasnuryadi Sulaiman bercerita bahwa dirinya terpanggil untuk hadir bersama para guru-guru agama Islam di Kalsel, karena lantaran mengingat sosok ibundanya, Hj. Nurhayati binti Anang Dullah.
“Mama ulun seorang guru agama, kemudian mendirikan usaha bersama ayahanda H. Abdussamad Sulaiman dan akhirnya juga merintis Yayasan Hasnur Centre dalam bidang pendidikan,” ungkap Wagub Hasnuryadi.
Selama ini, Yayasan Hasnur Centre berfokus mendorong Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan institusi pendidikan dibangun yaitu PAUD IT An-Nur (PAUD), SDIT An-Nur (SDIT), SMP dan SMA Global Islamic Boarding School (GIBS) dan Politeknik Hasnur (Polihasnur). Wagub Hasnuryadi bertekad ingin membangun kualitas pendidikan di Banua.
“Ulun perwakilan Pemerintah Provinsi Kalsel mengucapkan selamat dan terima kasih atas dedikasi bubuhan pian, dan berharap agama Islam yang kita anut sekarang menjadi kehidupan keselamatan dunia dan akhirat,” ungkap Wagub Hasnuryadi.
Sebagaimana pesan kedua orangtuanya, Hasnuryadi ingin menjalankan amanah itu agar memperhatikan aspek pendidikan, khususnya bidang agama, karena, menurutnya mempersiapkan pendidikan sekarang untuk masa depan.
Adanya Muswil DPW IGPAII Kalsel ini, Wagub Hasnuryadi mendorong kesejahteraan para guru-guru agama Islam di Banua yang masih banyak sebagai tenaga honorer dan sejumlah program-program yang akan disusun dalam musyawarah tersebut.
“Saya berharap nanti dengan program-programnya itu berhubungan dengan Hablum Minnanas-nya dan Habluminallah. termasuk lingkungan kemudian juga, dengan modal nilai agama Islamnya itu benar-benar terjalan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kalimantan Selatan, Sulaiman menyampaikan guru agama Islam di Kalsel sebanyak 7000 guru agama dari jenjang SD, SMP dan SMA, baik itu negeri maupun swasta. Menurutnya, guru agama Islam adalah ujung tombak pendidikan moral untuk bangsa serta menjadi suri tauladan dari pendidikan lainnya.
“Rapat koordinasi musyawarah wilayah ini sangat penting karena bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam kerja-kerja yang terarah, berdampak dan bermutu dalam pendidikan agama Islam di sekolah,” ucap Sulaiman.
Moralitas anak-anak sekarang, menurut Sulaiman bahwa tercermin dari guru-guru pendidikan agama Islam dan diharapkan agar kompetensinya juga sama diberikan dengan guru umum lainnya.
Program yang disusun ke depan, Sulaiman meyakini guru-guru pendidikan agama Islam akan menjadi tajam dan semakin kuat dalam meningkatkan kompetensinya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wagub Hasnuryadi yang telah berkenan hadir dan ini sudah sungguh luar biasa sekali, kami berharap tidak hanya sampai di sini. Ke depan, kami ada Olimpiade PAI tingkat nasional dan mudah-mudahan, kita dapat mensupport anak-anak nanti,” tandasnya.
Dalam kegiatan itu hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Ir. Hj. Galuh Tantri Narindra; Ketua DPW AGPAII Kalsel, Sulaiman serta jajaran pengurus IGPAII Kabupaten/Kota di Kalsel.(Surya)
 
				 
					 
					 
				


 
					


