Barabai –lintaskalsel.com
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Gt. Rosyadi Elmi, Lc yang juga politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dalam reses masa sidang I tahun 2024 titik ke-10 dari 16 titik mendapatkan sejumlah masukan masyarakat.
Salah satunya adalah terkait aktivitas pertambangan batu bara. dari dulu, masyarakat dari kabupaten yang memiliki semboyan Murakata (Mufaka, Rakat, Seiya, Sekata) itu menolak adanya aktivitas tersebut dan mayoritas yang hadir berharap agar jangan ada penambangan di Kab. HST.
“Dampak negatif yang ditimbulkan sangatlah besar,” Salah satunya dampak yang signifikan yaitu bencana banjir ucap H. Gt. Rosyadi Elmi, Lc.”
Dihadapan masyarakat Hulu Sungai Tengah, khususnya warga Desa Banua Jingah yang antusias menghadiri kegiatan reses anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan bertempat di Gedung Efatil Jalan Murakata, Kompleks Istiqamah Barabai, Kamis (25/1/2024).
Hampir di setiap tahunnya, banjir merendam berbagai wilayah di kabupaten tersebut. Hal ini tentu sangat berdampak pada salah satu sektor perekonomian.
Selain itu usaha perdagangan, wisata, pertanian dan lain sebagainya lumpuh dan harus merasakan imbasnya.
Di antara warga yang mengikuti kegiatan reses tersebut, bahkan mengungkapkan imbas dari bencana banjir pada tahun 2021 pun masih belum semuanya terselesaikan oleh pemerintah. Salah satunya yakni pada sektor infrastruktur baik domain kewenangannya kabupaten atau pun provinsi.
Untuk itu, H.Gt. Rosyadi Elmi, Lc sangat berharap tidak lebih dari kegiatan reses kali ini dan reses sebelumnya yang berupa pokir yang dapat direalisasikan, terutama bantuan dari pemerintah daerah sehingga masyarakat HST dapat merasakannya.(surya)