Kertak Hanyar-lintaskalsel.com
Secara bertahan sejarah berdirinya pasar pagi Km 7,400 Kertak Hanyar itu tidak diketahui, tetapi ini bukti bahwa pasar memberi kehidupan secara ekonomis bagi warga setempat maupun warga lain yang berjualan setiap hari.
Pasar pagi ini tergolong unik dan menarik,walaupun sempat puluhan kali berpindah tempat ,namun tidak ada kecocokan semangat penjual maupun pencari rezeki untuk menggelar pasar pagi.
“Seperti ungkapan pedagang ikan Rudiansyah kepada lintaskalsel.com,ia merasa senang dan gembira dapat berjualan ikan dipasar pagi ini, karena selain mendapatkan elonomi juga dapat membantu orang lain dalam mengais rezeki seperti membersihkan ikan yang dibeli penukar” Jumat (26/1/2024)
Hal senada juga diungkapkan Ibu Masriah yang profesinya membersihkan ikan atau dalam bahasa banjar basiang iwak ,ia sangat terbantu ekonominya dengan adanya pasar pagi ini.
Tidak kurang setiap hari puluhan kilogram ikan dengan berbagai jenis ikan ia bersihkan dengan ketidakseimbangan antara 2 ribu hingga 3 ribu Rupiah perkilogram, Tuturnya.
Dari pantauan lintaskalsel.com dipasar pagi Km 7,400 tersebut cukup banyak ikan dan sayuran serta buah buahan yang di jual para pedagang yang datang dari berbagai daerah seperti dari Tanah Laut maupun Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Sementara itu Pasar Ahad yang merupakan cikal bakal awal awalnya pasar tersebut tetap setiap menggelar hari dagangan ,baik sayuran ,ikan maupun keperluan bahan pokok lainnya.
Walaupun di akui pedagang pasar Ahad Madi maupun Pani ada sedikit penurunan dari segi pendapatan karena adanya pasar pagi Km 7 ,400 tersebut ,namun hal itu tidak membuat ia takut kehilangan rezeki,karena rezeki Allah yang mengetahuinya. Pungkasnya ke lintaskalsel.com.(surya)