Banjarmasin, lintaskalsel.com
Realisasi pengelolaan keuangan daerah Kalsel, terutama pendapatan daerah tahun 2023 sebesar 9.877.770.937.780,15 rupiah atau tercapai sebesar 108,3 persen dari target yang telah ditetapkan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor perwakilan Sekda Roy Rijali Anwar dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran (TA) 2023 di rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel dipimpin Ketua Haji Suoian HK. Rabu (20/3/2024)
“Target Pendapatan Asli Daerah atau PAD, juga telah melampaui target sebesar 4.517.689.363.673 rupiah. Dari target tersebut terealisasi 4.861.658.829.157,15 rupiah atau 107,61 persen,” papar Roy.
Kemudian terkait unsur pendapatan transfer yang ditargetkan 4.560.322.247.721 rupiah berhasil tercapai 4.956.932.119.431 rupiah atau 108,7 persen. Selanjutnya, pendapatan daerah lain yang sah lainnya tercapai 138,07 persen yakni 59.179.989.192 rupiah dari target 42.863.809.000 rupiah.
“Alokasi belanja daerah tahun 2023 yang ditargetkan 10.041.109.133.181 rupiah, tegas Gubernur terealisasi 9.234.527.396.522,42 rupiah atau 91,97 persen,” tuturnya.
Gubernur Kalsel diakhir menyampaikan bahwa LKPj ini merupakan momentum atau sarana untuk terus memancarkan kinerja melalui masukan-masukan konstruktif dari DPRD Provinsi Kalsel guna menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan kedepannya sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai tindak lanjut atas penyampaian LKPj Gubernur Kalsel Tahun Anggaran 2023, DPRD Provinsi Kalsel membentuk Panitia Khusus (Pansus) sesuai untuk membahas serta menyusun suatu rekomendasi yang akan disampaikan kepada Kepala Daerah untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintah daerah kedepan.(Surya)