Banjarbaru, lintaskalsel.com
Ribuan jemaah perempuan dengan berbagai kalangan dan latar belakang pendidikan menghadiri bedah buku dengan judul ” Jangan Sedih ” di Grand Qin Hotel Banjarbaru Sabtu (31/5/2025) pagi.
Bedah buku ” Jangan Sedih ” ini langsung dilakukan oleh penulis dan pengarang Ustadzah Aisyah Farid binti Syekh Abu Bakar dari Jakarta.
Dalam penjelasanya dihadapan ribuan muslimah Ustazah mengatakan buku Jangan Sedih ini maknanya sangat luas dan dalam, bisa sakit sakit dulu, baru bahagia kemudian, namun dikaitkan dengan kata kata orang soleh kesedihan itu bukanlah duka, atau air mata, tetapi lebih kepada zat yang menciptakan kesedihan dan kebahagiaan.
” Kita sepakat sebagai manusia,siapapun orangnya dipastikan mengalami kesedihan, tetapi jangan larut dengan kesedihan tersebut karena ujung ujungnya kembali kepada Allah yang punya otoritas menciptakan segala galanya,” ucap Aisyah Farid.
Menurut Aisyah orang orang yang sedih itu selain belum memahami akar kesedihan juga sejatinya belum memahami Zat Allah yang maha mampu mewujudkan segalanya, konsep yang perlu kita sadari dalam kesedihan adalah, takdir Allah, hidup bukan tentang kita mau, tapi hidup tentang apa yang Dia Mau.
Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara Hajjah Halizah menjelaskan bedah buku ini diikuti ribuan muslimah dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan menjadikan jemaah yang hadir selalu istiqamah ummat Rasullullah.
” Kedepan jemaah lebih baik lagi dalam bersikap mencermati kehidupan , lebih lebih dengan uraian ustazah Aisyah mengenai bedah buku Jangan Sedih, disitu kita dapat konsepnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari,” tutup Hj.Halizah ( Surya)